2.
SABAR
Paket sabar adalah berbakti kepada orang tua
yang memerlukan kesabaran dan pengorbanan yang lebih dalam menjalaninya. Misalnya
orang tua yang diuji Allah SWT dengan penyakit yang berat (stroke, kanker, diabetes,
dan lain-lain), orang tua yang diuji dengan kekurang ekonomi (kebutuhan pokok),
orang tua yang jauh sekali dari ketaatan walaupun keduanya tidak bersama
kekayaan, tidak berpendidikan dan tidak memiliki jabatan, dan orang tua
yang meninggalkan (mengabaikan) anaknya saat masih kecil lalu mendatangi
anaknya saat anaknya sudah sukses dalam hidupnya (sudah bekerja dan sudah
berkeluarga). Tiga kondisi orang tua seperti yang tersebut di atas akan kita
alami salah satunya dan untuk berhasil berbakti kepadanya kita memerlukan
beberapa kesabaran diantaranya :
Pertama, kesabaran
tidak menyakitinya dengan kata-kata baik saat bersamanya atau tidak bersamanya
(menggibahi), perlu kerjasama antar anak-anak agar mampu mengendalikan emosi
dalam berkomunikasi dengan keduanya, tanpa kita melukai dengan kata-kata
sebetulnya keduanya sudah merasakan kesedihan, kesulitan dengan ujian-uijan
yang Allah berikan kepada keduanya. Seperti sakit yang diderita,usia yang sudah
uzur (merasa tidak dipentingkan lagi) maka menahan diri dari kata-kata yang
melukai menjadi penting bagi anaknya untuk tidak menambah derita keduanya.
Kedua, kesabaran
dalam merawatnya, baik merawatnya karena sakit atau karena sudah uzur,ia harus
sabar merawatnya terutama kalau orang tuanya memiliki penyakit yang
menahun,bentuk perawatan bukan hanya telaten mengobatinya juga mengurusinya
sampai pada memandikan dan memebersihkan kotorannya. Ia harus menghadirkan
ketulusan selama merawat orang tuanya sebab hanya ketulusan yang mampu
membuatnya tidak terpancing dengan kata-kata orang tua yang tidak mengenakan
disebabkan penyakit berat yang dideritanya.
Ketiga,
kesabaran untuk memaafkan dan melupakan kesalahan-kesalahannya, kondisi seperti
ini saat seorang anak mendapati orang tuanya kembali hadir setelah lama
menelantarkan anak-anaknya disaat anaknya membutuhkan perhatian dan pembiayaan
hidup dan ia datang disaat anak-anaknya sudah berhasil menyelesaikan pendidikan
dan sudah memperoleh pekerjaan. Pada kondisi seperti ini seorang anak
menunjukan baktinya (santun bertutur kata, ikhlas mengurusinya dan telaten
mengobatinya jika dalam keadaan sakit) dengan sabar mengabaiakan kekurangan dan
masa lalu orangtuanya.
Akhirnya kita
berharap diberi kemudahan Allah SWT untuk selalu siap menerima kondisi orang
tua dengan paket syukur, paket sabar atau gabungan dari dua paket tersebut .dan
jika kita mampu merealisasikan bakti kita dengan ikhlas dan sabar menjalaninya
maka kitapun akan memetik buah dari kesabaran yaitu mendapat limpahan pahala
yang tak terbatas. []
0 komentar :
Posting Komentar