NEWS UPDATE :
Assalamu'alaikum,..sahabat. Terima kasih atas kunjungannya di blog media PKS Tambora. Semoga apa yang disajikan disini bermanfaat untuk anda, dan juga jalinan ukhuwah ini berkelanjutan... ■ Kabar Gembira! Kini sudah dibuka Pendaftaran Anggota Baru PKS untuk Anda, Silakan hubungi Pengurus Cabang ataupun Pengurus Ranting di kelurahan masing-masing ■ Do'akan agar PKS Terus Bekerja Untuk Indonesia ■ dengan Cinta. semangat Kerja. hadirkan Harmoni. ■ Apapun Yang Terjadi Kita Tetap Melayani #AYTKTM ■ PKS Selalu Dekat dan Melayani ■ Kobarkan Semangat Indonesia ■ Jangan lupa, 9 April 2014, pilih dan coblos PKS nomor TIGA ■ Admin menerima tulisan dari pembaca berupa tausiah, nasehat, opini, hikmah, inspirasi, resensi, motivasi, info kegiatan, acara, profil tokoh, dengan cara mengirimkannya ke alamat email: media.tambora@gmail.com ■ Terima Kasih

POSTINGAN TERBARU:

Memahami Ideologi Sedekah

26/03/13


Kultwitt oleh @dedhi_suharto


Bismillahirrahmaanirrahiim


Bagi saya shodaqoh bukan sekedar berinfak, tetapi suatu ideologi yang saya namakan ‘Ideologi Shodaqoh.’ Sebagai ideologi, maka shodaqoh merupakan sikap mental seorang muslim yang bersikap proaktif, bukan reaktif. Lawan dari Ideologi Shodaqoh ini adalah “Ideologi Menuntut” yang dianut sebagian besar manusia, yang bersifat reaktif. ‘Ideologi Menuntut’ merupakan perwujudan dari hawa nafsu manusia yang bersifat ingin dilayani. Beda dengan ideologi shodaqoh. Ideologi Shodaqoh merupakan perwujudan dari kemauan untuk melayani. Ia berasal dari pemahaman bahwa hidup di dunia mesti beramal yang terbaik. Ideologi Shodaqoh merupakan gambaran kemuliaan hati seseorang di mana ia lebih mengutamakan keridhaan Allah dibandingkan hawa nafsunya.

Mengapa Allah SWT mengarahkan kita untuk memiliki Ideologi Shodaqoh? Apa kehebatannya dibandingkan Ideologi Menuntut? Karena karakternya, Ideologi Shodaqoh membuat transaksi pasti terjadi. Sedangkan Ideologi Menuntut bisa membuat deadlock. Perhatikan contoh berikut. Misal Anda memiliki Ideologi Shodaqoh dan istri juga memilikinya. Maka apa yang terjadi? Anda berusaha bahagiakan isteri dan isteri proaktif bahagiakan Anda. Sudah tentu keinginan Anda berdua mudah terpenuhi.

Misal, Anda memiliki Ideologi Shodaqoh sedangkan isteri memiliki Ideologi Menuntut. Maka ini pun masih mungkin keinginan Anda berdua terpenuhi. Sebab setelah Anda proaktif memenuhi keinginan isteri Anda, ia pun akan reaktif membalasnya. Bagaimana bila Anda berdua sama-sama memiliki Ideologi Menuntut. Gak ada yang mau ngalah. Ya deadlock deh. Bisa-bisa cerai karena tak ada Ideologi Shodaqoh.

Karena pentingnya Ideologi Shodaqoh ini, maka Allah SWT menjanjikan siapa yang memberi tentu diberi. Tapi ini tak usah dipikirin. Jangan sampai kita bersedekah dengan mengharap-harap balasan biar kaya. Ini menyalahi Ideologi Shodaqoh. Kalau Allah ridha, insya Allah, Allah beri. Jangan sampai kita bersedekah tapi sebenarnya yang kita miliki Ideologi Menuntut. Yakinlah itu tak membahagiakan.  Kalo masih punya Ideologi Menuntut juga apa tak perlu sedekah? Tetap bersedekahlah sebagai latihan Ideologi Shodaqoh. Yang pasti, hidup dalam Ideologi Shodaqoh itu membahagiakan. Alhamdulillah, saya telah mengalaminya sendiri.

Oleh karena itu, cobalah untuk memiliki Ideologi Shodaqoh. Saya bahagia bila Anda pun berbahagia. Dan mari kita ciptakan masyarakat sejahtera yang berbahagia dengan menyebarluaskan Ideologi Shodaqoh yang Al-Qur'an ajarkan. ■
Share this Article on :

0 komentar :

Posting Komentar

 
© Copyright PKS Tambora 2011-2014 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com .