Al Ikhwan Al Muslimun
menyeru kepada negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap Myanmar, PBB, OKI,
Liga Arab, lembaga HAM di seluruh dunia serta umat Islam agar bergerak bersama
untuk menjaga kehidupan dan hak miliki umat Islam Myanmar, demikian lansir
situs resmi gerakan ini Ikhwan Online (28/6/2012).
Dr. Mahmud Husain selaku
sekjen Al Ikhwan Al Muslimun menyampaikan,”Hati kami merasa amat sedih dengan kabar
pembantaian yang menimpa umat Islam di Myanmar, api yang membakar rumah-rumah mereka
serta politik pengusiran bagi umat Islam yang masih berada di Myanmar.
Mufti Mesir Menolak
Genosida
Prof. Dr. Ali Jum’ah
selaku mufti besar Mesir menolak upaya-upaya yang ia sebut sebagai pembersihan
etnis yang ditujukan kepada umat Islam Myanmar pada beberapa hari terakhir,
dimana umat para pemeluk Islam dibunuh dan diusir serta dihancurkan rumah-rumah
dan masjid-masjid mereka oleh para penganut Budha radikal yang juga didukung
oleh pemerintahnya, demikian lansir situs berita lokal Mesir Muhith (28/6/2012).
Sebab itu, Mufti Jum’ah
menyeru kepada negara-negara Muslim dan pihak-pihak yang mencintai perdamaian,
LSM serta PBB untuk segera memberikan pertolongan kepada umat Islam Myanmar
yang tidak memperoleh hak sebagai warga negara sejak 60 tahun dan memberikan
berbagai macam bentuk dukungan kepada mereka.
Mufti Jum’ah juga
memperingatkan bahayanya jika pembunuhan terhadap pemeluk Islam di wilayah
Rohingya terus dilakukan. Beliau juga menegaskan bahwa semua pihak menolak
adanya politik diskriminatif yang menyebabkan banyaknya umat Islam termasuk
ulama dan dainya dibunuh, hingga menyebabkan ribuan dari mereka mengungsi ke
Bangladesh.
Liga Muslim Dunia Tolak
Genosida
Ulama-ulama di Liga Dunia
Islam mengecam keras kampanye genosida (pembunuhan massal) terhadap Muslim di
Burma yang dilakukan beberapa hari ini. Dimana Muslim di sana dibunuh,
dianiaya, diusir, dan rumah-rumah dan masjid mereka dihancurkan. Demikian
dilansir Islammemo. Dalam sebuah pernyataannya, Liga meminta kepada pemerintah
Islam dan lembaga-lembaga Islam untuk secepatnya memberikan pertolongan kepada
Muslim di Burma yang telah menderita sejak lima belas tahun lalu.
Liga juga memperingatkan
akan berlanjutnya penganiayaan terhadap Muslim yang ada di Rohingya, Burma, mengingat
penolakan terhadap kebijakan diskriminasi Buddhisme. Penolakan tersebut
akhirnya memicu kampanye pembunuhan dan penganiyaan terhadap pada ulama dan dai
serta penangkapan massal, yang menyebabkan ribuat umat Islam mengungsi ke Bangladesh.
Liga juga menghimbau kepada seluruh yayasan dan lembaga amal di seluruh dunia
untuk membantu pengungsi Muslim Rohingya di Burma.
Selain itu, Liga juga
mendesak negara-negara Islam, terutama negara-negara Teluk yang tergabung dalam
Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membantu Bangladesh guna menampung Muslim
yang mengungsi ke sana. Para ulama juga mengutuk kebijakan diskriminasi dan
penganiayaan terhadap umat Islam yang disebabkan oleh agama, sekaligus meminta
kepada organisasi kerjasama Islam untuk melakukan upaya guna menghentikan penindasan tersebut. ■
--------------------------
Rep/Red: Shabra Syatila
Sumber: Hidayatullah




0 komentar :
Posting Komentar