Apel Siaga Kader PKS di Jakarta |
Oleh Munawir Syam
PKS Tambora - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selalu menjadi topik menarik untuk diperbincangkan. Gerak geriknya selalu saja mengundang perhatian banyak orang. Di usianya yang menginjak masa remaja (14) tahun PKS semakin matang dalam dunia perpolitikan. PKS tampil sebagai pemain cantik diantara partai yang ada. Tentunya jika kasus LHI dianggap sebagai noda di PKS walaupun masih dalam proses hukum, itu tidak mengurangi “kecantikan” partai berlambang bulan sabit kembar ini. Itu bagaikan jerawat di wajah, bisa dihilangkan bersama waktu. Asal yang punya wajah rajin merawat wajahnya dengan baik. Jika tetap saja dianggap sebagai noda, bagaimana dengan wajah partai lain yang nodanya tidak bisa dihitung jari?
PKS adalah partai yang tumbuh sehat, gizinya cukup untuk membuatnya imun dari segala macam penyakit yang mencoba menggerogoti tubuhnya. Itu bisa dilihat dari segala permasalahan yang menimpa PKS, masalah tidak membuatnya layu tetapi semakin tertantang untuk maju. Mungkin karena PKS didominasi oleh anak muda sehingga semangatnya berkali lipat dengan “partai tua” di negeri ini. Bahkan presiden PKS saat ini masih berusia 42 tahun. PKS memperlihatkan ketangguhannya melawan beberapa partai yang sudah berumur di negeri ini. Memang banyak partai muda yang muncul, tapi orang-orangnya masih pemain lama, hanya nama saja yang baru. Partai tersebut tidak menunjukkan reputasi yang baik, bahkan anggotanya banyak yang gugur sebelum bertempur di pertarungan akbar 2014 mendatang.
Manajemen organisasi di PKS sangat baik, saat ini partai berlambang bulan sabit kembar tersebut sedang diterpa isu tidak sedap dengan ditetapkannya LHI sebagai tersangka kasus suap. Yang akhirnya derdampak negatif pada reputasi baik PKS yang selama ini dikenal sebagai Partai Kebal Sogokan. Tapi hal luar biasa yang dilakukan oleh seorang LHI, dia mengundurkan diri untuk fokus menjalani proses hukum atas kasus yang menimpanya, dan direspon cepat oleh DPP PKS, mengganti LHI dengan Anis Matta. Roda organisasi yang baik. Pengamat pun mengatakan PKS tampil elegant. Seorang presiden yang tidak mau menurunkan citra partainya hanya karena kasus yang menimpanya. Sangat berbeda dengan partai lain yang tersandung kasus korupsi, pengurusnya saling memojokkan dan ada riak dari bawah untuk menggoyang ketua umumnya. Saya kira jelas partai apa yang saya maksud.
PKS adalah partai yang cerdas dan dewasa, belum pernah ada berita yang menyebutkan ada pengurus PKS dari pusat sampai ranting yang melecehkan partainya dengan membakar, menginjak-injak bendera partai, atau mengundurkan diri secara massal karena tidak setuju dengan keputusan partai. PKS bermain cantik dalam mengelola perbedaan pendapat, memang perbedaan pasti ada tetapi cara menyikapinya itu yang lebih penting. Kurang lebih 14 tahun PKS bergelut dengan dunia politik, sampai sekarang partai yang dulunya bernama Partai Keadilan ini masih solid. Isu faksi-faksi dan bulan sabit yang terbelah tidak terbukti sampai sekarang.
Dan hal yang paling saya kagumi dari Partai yang berasaskan Islam ini adalah kesolidan kadernya. Loyalitas dan totalitas kader PKS adalah sumber daya hebat yang tidak dimiliki oleh partai lain. Disaat kader partai lain masih saling menyikut memperebutkan posisi dalam partai, atau ramai-ramai mengundurkan diri, kader PKS tetap solid di lapangan bahkan ketika partainya diterpa badai. Tidak didapati kesolidan yang sama di partai lain.
Kesolidan PKS semakin membuatnya anggun untuk melenggang ke pertarungan 2014 nanti. Dan harus diingat kesolidan adalah salah satu syarat untuk menang. Mungkin PKS inilah yang disebut pemuda oleh bung Karno. “Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
PKS Tambora - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selalu menjadi topik menarik untuk diperbincangkan. Gerak geriknya selalu saja mengundang perhatian banyak orang. Di usianya yang menginjak masa remaja (14) tahun PKS semakin matang dalam dunia perpolitikan. PKS tampil sebagai pemain cantik diantara partai yang ada. Tentunya jika kasus LHI dianggap sebagai noda di PKS walaupun masih dalam proses hukum, itu tidak mengurangi “kecantikan” partai berlambang bulan sabit kembar ini. Itu bagaikan jerawat di wajah, bisa dihilangkan bersama waktu. Asal yang punya wajah rajin merawat wajahnya dengan baik. Jika tetap saja dianggap sebagai noda, bagaimana dengan wajah partai lain yang nodanya tidak bisa dihitung jari?
PKS adalah partai yang tumbuh sehat, gizinya cukup untuk membuatnya imun dari segala macam penyakit yang mencoba menggerogoti tubuhnya. Itu bisa dilihat dari segala permasalahan yang menimpa PKS, masalah tidak membuatnya layu tetapi semakin tertantang untuk maju. Mungkin karena PKS didominasi oleh anak muda sehingga semangatnya berkali lipat dengan “partai tua” di negeri ini. Bahkan presiden PKS saat ini masih berusia 42 tahun. PKS memperlihatkan ketangguhannya melawan beberapa partai yang sudah berumur di negeri ini. Memang banyak partai muda yang muncul, tapi orang-orangnya masih pemain lama, hanya nama saja yang baru. Partai tersebut tidak menunjukkan reputasi yang baik, bahkan anggotanya banyak yang gugur sebelum bertempur di pertarungan akbar 2014 mendatang.
Manajemen organisasi di PKS sangat baik, saat ini partai berlambang bulan sabit kembar tersebut sedang diterpa isu tidak sedap dengan ditetapkannya LHI sebagai tersangka kasus suap. Yang akhirnya derdampak negatif pada reputasi baik PKS yang selama ini dikenal sebagai Partai Kebal Sogokan. Tapi hal luar biasa yang dilakukan oleh seorang LHI, dia mengundurkan diri untuk fokus menjalani proses hukum atas kasus yang menimpanya, dan direspon cepat oleh DPP PKS, mengganti LHI dengan Anis Matta. Roda organisasi yang baik. Pengamat pun mengatakan PKS tampil elegant. Seorang presiden yang tidak mau menurunkan citra partainya hanya karena kasus yang menimpanya. Sangat berbeda dengan partai lain yang tersandung kasus korupsi, pengurusnya saling memojokkan dan ada riak dari bawah untuk menggoyang ketua umumnya. Saya kira jelas partai apa yang saya maksud.
PKS adalah partai yang cerdas dan dewasa, belum pernah ada berita yang menyebutkan ada pengurus PKS dari pusat sampai ranting yang melecehkan partainya dengan membakar, menginjak-injak bendera partai, atau mengundurkan diri secara massal karena tidak setuju dengan keputusan partai. PKS bermain cantik dalam mengelola perbedaan pendapat, memang perbedaan pasti ada tetapi cara menyikapinya itu yang lebih penting. Kurang lebih 14 tahun PKS bergelut dengan dunia politik, sampai sekarang partai yang dulunya bernama Partai Keadilan ini masih solid. Isu faksi-faksi dan bulan sabit yang terbelah tidak terbukti sampai sekarang.
Dan hal yang paling saya kagumi dari Partai yang berasaskan Islam ini adalah kesolidan kadernya. Loyalitas dan totalitas kader PKS adalah sumber daya hebat yang tidak dimiliki oleh partai lain. Disaat kader partai lain masih saling menyikut memperebutkan posisi dalam partai, atau ramai-ramai mengundurkan diri, kader PKS tetap solid di lapangan bahkan ketika partainya diterpa badai. Tidak didapati kesolidan yang sama di partai lain.
Kesolidan PKS semakin membuatnya anggun untuk melenggang ke pertarungan 2014 nanti. Dan harus diingat kesolidan adalah salah satu syarat untuk menang. Mungkin PKS inilah yang disebut pemuda oleh bung Karno. “Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
0 komentar :
Posting Komentar