Oleh Sugeng Big
Satu Malam bersama Kader PKS(hanya sekedar laporan penglihatan mata)
Malam itu sekitar pukul 19.30 wib terlihat banyak kader PKS dari Kecamatan Umbulharjo Jogjakarta sudah berkumpul di suatu masjid. Ada yang masih kelihatan remaja yang belum nikah, kelihatan juga bapak-bapak yang sudah berputra. Profesinyapun bermacam macam, ada mahasiswa, ada guru, dosen, karyawan swasta, wiraswasta, pengurus DPC dan anggota DPRD. Mereka sedang mengikuti kegiatan dalam rangka pembinaan yang bersifat ruhiah/mental secara bersama-sama. Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali dan menginap di masjid.
Kegiatan pertama adalah tasmi’ yaitu membaca Al Qur’an secara besama-sama dipimpin oleh Ustad Aniq, S Ag yang ahli dalam bidang membaca Al Qur’an dengan menggunakan layar lcd. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an sekaligus sebagai bahan koreksi dan introspeksi bacaan masing-masing peserta. Peserta juga dijelaskan tentang bacaan-bacaan yang seringkali terjadi kesalahan dalam membacanya.
Session berikutnya adalah peserta mendengarkan ceramah dari Ustad Fadlan, Lc yang selama ini dikenal sebagai Ustad ahli Ruqyah. Beliau menyampaikan bagaimana seharusnya seorang muslim didalam memahami Al Qur’an dan menjadikannya pedoman hidup seorang muslim. Uraian ringkas padat dan jelas disertai dengan ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelang malam diisi dengan Taujih dari Ustad Sukamto yang kebetulan adalah Ketua Umum DPW PKS DIY, seorang doktor lulusan Inggris. Beliau menjelaskan tentang bagaimana mengamalkan Al Qur’an dalam kehidupan sehari hari dengan cara bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap pekerjaan/amanah yang diemban. Beliau mengawali arti sungguh-sungguh dengan mencontohkan seorang WN Eropa yang dengan gigih dan bersungguh-sungguh selama 40 tahun menerjemahkan Otobiografi Pangeran Diponegoro yang ditulis dengan huruf arab tetapi menggunakan Bahasa Jawa kromo inggil. Kemudian dijelaskan bagaimana sungguh sungguhnya seorang mahasiswa, sungguhnya seorang anggota dewan, sungguh sungguhnya pejabat publik dll.
Acara selanjutnya adalah tidur. Para peserta tidur dengan beralaskan karpet, berselimut sarung atau jaket dan berbantalkan tas masing-masing. Tidak ada perbedaan perlakuan tua muda semua ya tidur.
Solat malam dipimpin oleh seorang ustad yang hafal Al Qu’an dimulai menjelang jam 3 malam. Para peserta sepertinya larut dengan bacaan dalam solat malam, mungkin mereka terbawa dengan bacaan Sang Ustad yang merdu dan menggetarkan bahkan ada yang sampai meneteskan air mata. Delapan rokaat ditambah 3 rokaat witir.
Setelah itu apa lagi?
Menjelang subuh setelah solat malam mereka berkumpul di serambi masjid untuk makan sahur bersama. Panitia memang memilih waktu Rabu Malam Kamis sehingga ada acara sahur bersama untuk puasa sunnah hari kamis. Menunya ya biasa-biasa saja, nasi bungkus berisi pecel lele atau telor ditambah teh manis. Meski begitu terlihat mereka para peserta sangat menikmati.
Adzan subuh telah berkumandang, para peserta mempersiapkan diri untuk solat sebelum subuh. Setelah selesai solat subuh para peserta mendengar Ustad yang hafal Al Qur’an, kiat-kiat menghafal Al Qur’an dan keutamaan menghafal dan mengamalkan Al Qur’an.
Itulah sekilas semalam bersama kader PKS, jauh dari hura-hura bahkan bahasannyapun tidak menyinggung politik. Setelah selesai, mereka pulang pagi ke rumah masing masing dan selanjutnya menjalankan aktivitas sesuai profesinya. ■
http://sosbud.kompasiana.com/2013/02/05/kehidupan-malam-kader-pks-525895.html
1 komentar :
Ayo bergabung sama kami hnaya di Agen Judi Bola Uang Asli Terpercaya ayukk bermain games dan menang kan ratuasan juta bos...
ADU HOKI ANDA SEKARANG JUGA DAN MENANG KAN MENJADI JUTAWAN !!!!
Untuk informasi selengkap nya silahkan hubungin CS kami (24 jam online)
WhatsApp : 0812 1495 2061
Posting Komentar