NEWS UPDATE :
Assalamu'alaikum,..sahabat. Terima kasih atas kunjungannya di blog media PKS Tambora. Semoga apa yang disajikan disini bermanfaat untuk anda, dan juga jalinan ukhuwah ini berkelanjutan... ■ Kabar Gembira! Kini sudah dibuka Pendaftaran Anggota Baru PKS untuk Anda, Silakan hubungi Pengurus Cabang ataupun Pengurus Ranting di kelurahan masing-masing ■ Do'akan agar PKS Terus Bekerja Untuk Indonesia ■ dengan Cinta. semangat Kerja. hadirkan Harmoni. ■ Apapun Yang Terjadi Kita Tetap Melayani #AYTKTM ■ PKS Selalu Dekat dan Melayani ■ Kobarkan Semangat Indonesia ■ Jangan lupa, 9 April 2014, pilih dan coblos PKS nomor TIGA ■ Admin menerima tulisan dari pembaca berupa tausiah, nasehat, opini, hikmah, inspirasi, resensi, motivasi, info kegiatan, acara, profil tokoh, dengan cara mengirimkannya ke alamat email: media.tambora@gmail.com ■ Terima Kasih

POSTINGAN TERBARU:

SABAR, RIDHA, IKHLAS

17/01/13



Sabar itu sebuah kemuliaan. Tapi tanpa keikhlasan, amal shalih yang kita kerjakan dapat terjatuh pada keburukan. Sabar dalam beramal, tapi mencampakkan keikhlasan, dapat menjatuhkan manusia pada kecelakaan yang sangat besar di Yaumil-Qiyamah. Menata niat adalah perkara yang sulit. Maka, hendaklah kita tidak meremehkan. Apalagi sengaja mencampakkan. Seseorang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keikhlasan, maka ia sedang mendekat kepada Allah Ta'ala. Meski sulit sekali rasanya mencapai keikhlasan yang sebenarnya, tidaklah patut bagi kita untuk meremehkannya. Apalagi secara sengaja.

Sesungguhnya ikhlas itu ada bersama amal. Tanpa amal, tak ada keikhlasan. Tapi tanpa keikhlasan, amal kita sia-sia. Bahkan mencelakakan. Mari kita ingat kembali 3 golongan yang pertama kali masuk neraka sebagaimana termaktub dalam hadis panjang di Shahih Muslim bab al-Jihad. Salah satu dari 3 golongan itu adalah orang yang berjihad di jalan Allah, terbunuh saat berjihad, tapi ia melakukannya bukan ikhlas karena Allah Ta'ala. Ia bersabar dalam berjihad, tapi niatnya rusak, tak ada keikhlasan. Maka, celakalah ia.

Maka, berhati-hatilah terhadap ucapan yang asing. Ucapan yang engkau dan ibu bapakmu tak pernah dengar sebelumnya. Senantiasa periksa, adakah ia bersesuaian dengan agama ini? Bedakan orang yang mengambil petunjuk dari al-Qur'an dengan mereka yang jadikan al-Qur'an sebagai pembenaran. Sekilas sama, tapi keduanya amat jauh berbeda.

Di antara makhluk Allah Ta'ala yang paling celaka adalah iblis. Ia amat sabar. Tapi ia terjatuh pada laknat yang abadi bersebabtidak ridha terhadap keputusan Allah 'Azza wa Jalla. Bersebab tidak menerima (ridha) ketetapan Allah Ta'ala, ia jatuh pada hasad. Iblis tidak ridha terhadap qadha' dan qadar Allah Ta'ala. Ia biarkan hasad menguasai dirinya sehingga menjadi tekad sangat kuat untuk mencampakkan manusia dari memperoleh nikmat Allah 'Azza wa Jalla di Yaumil Qiyamah. Iblis akan terus melakukannya. Iblis/setan merupakan contoh tentang sabar yang mencelakakan disebabkan tidak ridha kepada qadha' dan qadar Allah 'Azza wa Jalla.
Setan bersabar dalam melaksanakan tekad buruknya. Tetapi ia terlaknat selama-lamanya karena kesabarannya bukan untuk taat kepada-Nya.

Sesungguhnya sabar sebagai kemuliaan ada tiga macamnya. Pertama, sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Kedua, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan terhadap Allah. Ketiga, sabar menjaga keridhaan dalam menerima taqdir yang tak diingini. Sabar, ikhlas dan ridha merupakan tiga perkara yang mulia. Ketiganya harus ada, saling meneguhkan, bukan menafikan. Hanya mementingkan sabar, tapi mengabaikan ikhlas, dapat menjatuhkan kita pada musibah akhirat yang amat berat. Bersungguh-sungguh menjaga keikhlasan, tapi tidak sabar, dapat menyebabkan kita tak mampu ridha terhadap qadha' & qadar Allah Ta'ala. Tiadanya kesabaran juga dapat menyebabkan ridha yang telah ada dalam diri kita, terkikis dan bahkan rusak.

Lemahnya kesabaran dapat jadi sebab tak teraihnya keberuntungan. Tapi terjaganya keikhlasan dapat membawa pada keselamatan. InsyaAllah. Sebagian orang rancu memahami ikhlas bersebab anggapan keliru bahwa ikhlas itu adalah ringannya hati melaksanakan amal. Meski amat berat engkau melakukannya, tetapi jika engkau berteguh hati melakukan amal itu semata untuk meraih ridha-Nya, maka yang demikian ini termasuk bagian dari keikhlasan. Adapun uang receh yang engkau keluarkan, boleh jadi tak ada nilainya manakala ia bukan terhitung sebagai harta yang berguna (al-maa'uun). Hilang tak ditangisi, ketemu tak mekarkan hati. ■


Disarikan dari kultwitt @kupinang (M. Fauzhil Adhim)
Share this Article on :

0 komentar :

Posting Komentar

 
© Copyright PKS Tambora 2011-2014 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com .