Oleh : Amrullah Aviv | Kompasiana
Tak
ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak
dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat
dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh
ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua
itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka
akan sampai ke hati pula.
Hati saya mengatakan
bahwa Saya Cinta Sama PKS, dan Hati saya juga mengatakan bahwa Saya Cinta
dengan Para Pemimpin di PKS, dan Hati saya juga mengatakan bahwa Saya Cinta
dengan Seluruh Kader PKS di Seantero Dunia.
PKS bukanlah
tujuan. PKS hanyalah sarana dari banyak sarana Dakwah yang ada. Cinta
Abadi kita adalah pada tujuan kita, Allah, Tuhan Semesta Alam. Cinta kepada
Tuhan adalah Cinta yang harus luar biasa, bukan yang biasa-biasa
saja, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa sallam bersabda:
“Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai.” (HR. Bukhari , Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah).
Maka bagi yang cinta
pada PKS, cintailah dengan sewajarnya dan biasa saja, dan cintailah tujuannya
dengan cinta yang luar biasa. Begitu juga kepada kawan-kawan yang benci dengan
PKS, bencilah dengan sewajarnya dan biasa saja, jangan sampai kebencian itu
menghilangkan rasionalisasi dan keadilan.
Cinta dan benci yang
berlebihan tidaklah baik. Sikap yang terbaik bagi sesama insan adalah
sewajarnya, sederhana saja. Islam mengajarkan kepada kita untuk tak berlebihan
dalam segala hal. Termasuk dalam mencintai dan membenci seseorang atau sesuatu.
Orang yang cinta dan
benci secara berlebihan sulit bersikap adil. Jika orang yang dicintainya secara
berlebihan berbuat salah kita menganggapnya tetap benar. Sebaliknya jika orang
yang dibencinya berlebihan berbuat kebaikan kita tetap menganggapnya sebuah kesalahan.
Padahal Allah Subhanahu Wa Ta’ala
telah mengingatkan kita untuk bersikap adil dalam menilai seseorang.
Bagi yang Cinta PKS,
maka Adillah. Bagi yang Benci PKS, maka Adillah.
Sumber
: politik.kompasiana.com
0 komentar :
Posting Komentar