Presiden PKS Anis Matta |
PKS Tambora - Ikhwah Fillah, jika diumpamakan kita adalah anak kecil yang jatuh ke dalam sumur, disiarkan secara live oleh berbagai media dan ditonton oleh seluruh manusia, jangan memikirkan apa yang ada dalam benak orang yang menonton kita. Berpikirlah untuk berusaha naik. Look inside, jangan merasa malu, jangan merasa bersalah, jangan merasa tidak berdaya, karena musuh terbesar kita adalah perasaan tidak berdaya itu. Itulah mengapa Nabi SAW mengajarkan pada kita doa :
"Allahumma inni a 'udzubika minal hammi wal hazn, wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasl....."
Jika kita terus berusaha untuk keluar sumur, maka yakinlah orang-orang yang semula menonton itu tidak akan lagi berfikir mengapa antum berada dalam sumur, tetapi mereka akan bergabung bersama antum untuk mengeluarkan antum dari sana. Kita harus tunjukkan pada dunia bahwa kita adalah partai yang cepat belajar, bisa segera sadar jika ada kesalahan, juga pintar dalam recovery.
Dalam perang Uhud 70 sahabat syahid, bukan karena kehebatan musuh, tetapi krn keteledoran pasukan pemanah. Tetapi Rosul tidak menegur mereka saat mereka melakukan kesalahan. 3 hari setelah itu nabi kirim pasukan ke qabilah-qabilah disekitar Madinah yang sudah menunjukkan gejala melepas diri dari madinah karena berfikir Madinah sudah lemah, sudah habis. Tapi Nabi tidak mau memberi ruang dan waktu bagi mereka untuk berfikir melepaskan diri.
Satu-satunya cara untuk menghilangkan musibah dalam pikiran kita adalah dengan melupakannya. Kita tidak punya waktu untuk dikasihani. Jangan sampai energi kita habis hanya untuk menyesali diri. Salurkan energi kita untuk perbaharui diri. Sekaranglah waktunya kita untuk naik. ■
Bandung, Ahad 03 Februari 2013
0 komentar :
Posting Komentar