Kultwit @a_sholahudin
Bismillahirrahmaanirrahiim
Diakui,
memang ada sebagian kecil dari tokoh-tokoh PKS yang terlihat hedonis dan bergaya
hidup mewah, tapi itu adalah yang terlihat dimedia. Sebenarnya masih banyak
kader-kader PKS yang hidup sederhana dan bersahaja, dicintai oleh masyarakat. Tapi
ini tidak ekspos media. Media tidak pernah mengangkat tentang kesederhanaan
tokoh-tokoh PKS dan kedekatan mereka dengan masyarakat. Wajar jika masyarakat
hanya tahu kalau tokoh-tokoh PKS itu gaya hidupnya mewah, karena memang hanya
mereka yang disorot media.
Saya akan kultwit “sebagian kecil” dari tokoh dan kader PKS yang sederhana, jauh dari kehidupan mewah. Pertama saya akan mnceritakan pandangan masyarakat sekitar Padepokan Madani, Lembang, tentang sosok Ustadz Hilmi Aminuddin (HA). Ustadz HA memang kaya, tapi beliau sangat dicintai masyarakat sekitar Padepokan Madani. Dua tahun yang lalu alhamdulillah dalam sbuah kegiatan saya punya kesempatan ke Padepokan Madani dan menginap satu minggu disana. Selama kegiatan disana, saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk main-main keluar padepokan, melihat indahnya alam dan ngobrol dengan masyarakat. Kita bertemu dengan penduduk, mulai dari ojek, peternak, petani, penjaga warung. Semua mereka menyukai ustadz HA. Kita sengaja bertanya ke penduduk tentang pandangan mereka terhadap ustadz HA, kita mendapat jawaban yang sama, mereka mencintai ustadz HA. Menurut pengakuan tukang ojek, ustadz HA orang yang ramah, tidak membuat jarak dengan mereka. Kadang bikin mereka malu sendiri. Sebagian warga yang lain bilang, ustadz HA sangat baik dan dermawan, mereka sangat menyukai ustadz HA.
Saya juga masih ingat ucapan seorang pemilik warung; ustadz HA sangat ramah, tidak segan-segan beliau membuka kaca mobil skedar hanya untuk menyapa. Pemilik warung tadi juga bilang; saya kadang malu sendiri, kita yang bukan siapa-siapa, tapi beliau begitu ramahnya dengan kita. Saya memang belum pernah berinteraksi langasung dengan ustadz HA, tapi tadi semua adalah penilaian warga tentang sosok ustadz HA. Walau banyak isu-isu negatif tentang ustadz HA, tapi masyarakat sekitar beliau sangat mencintai dan menghormati beliau. Saya awalnya dulu juga agak terpengaruh dengan isu-isu negatif tentang ustadz HA, tapi setelah mendengar langsung penilaian warga sana, saya jadi kagum dengan beliau. Saya mendengar langsung penilaian mereka dan melihat langsung ekspresi mereka, saya sangat terharu dengan penilaian mereka terhadap ustadz HA.
Saya akan kultwit “sebagian kecil” dari tokoh dan kader PKS yang sederhana, jauh dari kehidupan mewah. Pertama saya akan mnceritakan pandangan masyarakat sekitar Padepokan Madani, Lembang, tentang sosok Ustadz Hilmi Aminuddin (HA). Ustadz HA memang kaya, tapi beliau sangat dicintai masyarakat sekitar Padepokan Madani. Dua tahun yang lalu alhamdulillah dalam sbuah kegiatan saya punya kesempatan ke Padepokan Madani dan menginap satu minggu disana. Selama kegiatan disana, saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk main-main keluar padepokan, melihat indahnya alam dan ngobrol dengan masyarakat. Kita bertemu dengan penduduk, mulai dari ojek, peternak, petani, penjaga warung. Semua mereka menyukai ustadz HA. Kita sengaja bertanya ke penduduk tentang pandangan mereka terhadap ustadz HA, kita mendapat jawaban yang sama, mereka mencintai ustadz HA. Menurut pengakuan tukang ojek, ustadz HA orang yang ramah, tidak membuat jarak dengan mereka. Kadang bikin mereka malu sendiri. Sebagian warga yang lain bilang, ustadz HA sangat baik dan dermawan, mereka sangat menyukai ustadz HA.
Saya juga masih ingat ucapan seorang pemilik warung; ustadz HA sangat ramah, tidak segan-segan beliau membuka kaca mobil skedar hanya untuk menyapa. Pemilik warung tadi juga bilang; saya kadang malu sendiri, kita yang bukan siapa-siapa, tapi beliau begitu ramahnya dengan kita. Saya memang belum pernah berinteraksi langasung dengan ustadz HA, tapi tadi semua adalah penilaian warga tentang sosok ustadz HA. Walau banyak isu-isu negatif tentang ustadz HA, tapi masyarakat sekitar beliau sangat mencintai dan menghormati beliau. Saya awalnya dulu juga agak terpengaruh dengan isu-isu negatif tentang ustadz HA, tapi setelah mendengar langsung penilaian warga sana, saya jadi kagum dengan beliau. Saya mendengar langsung penilaian mereka dan melihat langsung ekspresi mereka, saya sangat terharu dengan penilaian mereka terhadap ustadz HA.
Selanjutnya
saya akan bercerita tentang sosok lainnya, yaitu ustadz Iman Santoso Lc, beliau
adalah Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS. Alhamdulillah saya berkesempatan
berinteraksi dengan ustadz Iman Santoso Lc (IS) dan berkesempatan menimba ilmu
Al-Quran di tempat beliau.
Pertama
saya berinteraksi dengan ustadz IS, saya betul-betul tidak menyangka kalau beliau adalah
DSP PKS. Ustadz IS sngat sderhana, kebetulan saat ini saya tinggal disamping
tempat tinggal beliau (hanya dibatasi dinding, karena rumah susun kontrakan). Rumah
ustadz IS sangat sederhana (kalau menurut ukuran saya rumahnya cukup kecil),
rumah beliau rumah kontrakan. Ketika pertama kali melihat rumah (kontrakan) ustadz
IS yang sngat sederhana, saya langsung kaget. Rumah DSP PKS kok sekecil ini. Ustadz
IS memang mempunyai rumah sendiri ditempat lain, tapi rumahnya juga sederhana,
juga tidak terlalu besar dibandingkan rumah kontrakannya.
Aktivitasnya lebih banyak dihabiskan dirumah kecil kontrakannya daripada rumah pribadinya (yang juga tidak besar). Ustadz IS juga tidak punya mobil, kendaraannya cuma motor Honda Supra, kadang beliau berpergian dengan naik angkutan umum. Tempat naik/turun angkutan umum dari rumah beliau cukup jauh, kadang beliau jalan kaki kesana, kita yang melihatnya yang jadi sedih dan terharu. Ustadz IS orangnya juga sederhana, pakaiannya juga biasa-biasa saja. Pokoknya kalau lihat beliau, tidak nyangka kalau beliau petinggi PKS. Saya dan teman-teman juga sering main futsal atau badminton dengan ustadz IS, beliau tidak sungkan/kaku dekat dengan kita-kita. Beliau berbakat jadi atlet. Hehe…
Saat anak-anaknya lagi ngumpul dirumah (pulang dari pesantren/ngumpul puasa), ustadz sering tidur dimasjid dekat rumah beliau. Rumahnya kecil tidak muat. Itulah sosok ustadz IS, beliau tinggal di Jaktim, Kramatjati, Condet. Alhamdulillah saya bisa menimba ilmu langsung dari beliau.
Selanjutnya saya ingin berceria tentang beberapa Aleg PKS yang saya kenal dan saya pernah berinteraksi langsung dengan mereka. Saya kenal dengan Aleg PKS daerah yang kendaraannya cuma motor Yamah Vega keluaran lama, padahal beliau juga seorang Ketua DPD. Aleg 2 periode juga. Saya membandingkan dengan beberapa Aleg dekat rumah saya (luar PKS), baru beberapa bulan jadi Aleg sudah punya mobil dan mampu bagusi rumah. Beliau memang punya mobil inventaris untuk Ketua DPD, tapi beliau sering hanya pakai motor bututnya. Saya pernah minjam motornya, terasa sekali kurang enak/nyaman karena motornya sudah tua. Saya berpikir, subhanallah…zuhudnya ustadz ini.
Jika pertama bertemu beliau, mungkin tidak ada yang nyangka beliau Anggota Dewan. penampilannya sangat sederhana. Beliau juga sangat akrab dengan kita yang muda-muda; ramah dan tidak ada jarak dengan kita. beliau sering lebih dulu menyapa kita. Pernah dalam suatu agenda, ketika acara agendanya selesai, beliau sendri yang langsung mengangkat minuman kotak sisa acara. Padahal disana banyak anak mudanya, beliau tidak memerintahkan/minta tolong ke kami. Kami jadi malu sekaligus salut dengan beliau. Padahal beliau Aleg dan Ketua DPD
Selanjutnya Anggota Dewan PKS yang lain; saya juga pernah kerumah Aleg PKS. rumahnya juga sangat sederhana. Beliau Aleg 2 periode. Kembali saya berpikir, kalau beberapa Aleg didekat rumah saya (luar PKS), gak ada rumahnya yang kayak gini, kecil dan sederhana. Beliau tidak pnya mobil, kendaraan beliau motor supra keluaran lama, tidak bisa lagi dibilang bagus. subhanallah, sangat sederhana. Saya kalau melihat beliau sering terharu, masih ada Anggota Dewan yang seperti ini. Penampilan kesehariannya tidak menunjukkan beliau sebagai pejabat
Saya juga pernah bertemu dengan Anggota Dewan Provinsi 2 periode dari PKS yang masih tinggal dirumah kontrakan. saya juga pernah terharu dengan ummahat anggt Dewan dari PKS, saya pernah melihat beliau diboncengi suaminya pake motor yang sudah tua dan jelek. Tidak punya mobil. Kisah lain lagi, seorang teman menceritakan ke saya, pada saat lebaran beliau silaturrahmi ketempat ustadz Aleg PKS 2 periode, juga Ketua DPW. Saat berkunjung kerumah ustadz tersebut, teman saya terharu karena melihat isi rumah ustadz Aleg tadi. Tidak ada sofa mewah, tidak ada hiasan dinding. Sederhana. Teman saya berkata; padahal selama ini beliau sering bersu'udzon dengan ustadz-ustadz Aleg, tapi melihat langsung kehidupan mereka membuat beliau sedih dan terharu.
Demikian kultwit saya tentang tokoh dan kader PKS yang sederhana dan bersahaja. Saya ingin mengatakan masih banyak orang-orang PKS yang sederhana dan dicintai masyarakat. juga langsung percaya ketika ada yang bilang PKS haus kekuasaan dan kekayaan. Twit saya ini hanya sebagian kecil dari kader-kader PKS yang hidup sederhana dan bersahaja, karena kebetulan saya pernah berinteraksi dengan mereka.
Saya sangat yakin, masih banyak tokoh dan kader PKS yang sederhana seperti mereka. Apa yang saya ceritakan ini bukan “kata orang-kata orang”, tapi mereka adalah orang yang saya pernah berinteraksi langsung dengan mereka. Mengapa banyak yang tidak tahu tentang kehidupan sederhana kader-kader PKS? Karena media tidak pernah memberitakannya.
Aktivitasnya lebih banyak dihabiskan dirumah kecil kontrakannya daripada rumah pribadinya (yang juga tidak besar). Ustadz IS juga tidak punya mobil, kendaraannya cuma motor Honda Supra, kadang beliau berpergian dengan naik angkutan umum. Tempat naik/turun angkutan umum dari rumah beliau cukup jauh, kadang beliau jalan kaki kesana, kita yang melihatnya yang jadi sedih dan terharu. Ustadz IS orangnya juga sederhana, pakaiannya juga biasa-biasa saja. Pokoknya kalau lihat beliau, tidak nyangka kalau beliau petinggi PKS. Saya dan teman-teman juga sering main futsal atau badminton dengan ustadz IS, beliau tidak sungkan/kaku dekat dengan kita-kita. Beliau berbakat jadi atlet. Hehe…
Saat anak-anaknya lagi ngumpul dirumah (pulang dari pesantren/ngumpul puasa), ustadz sering tidur dimasjid dekat rumah beliau. Rumahnya kecil tidak muat. Itulah sosok ustadz IS, beliau tinggal di Jaktim, Kramatjati, Condet. Alhamdulillah saya bisa menimba ilmu langsung dari beliau.
Selanjutnya saya ingin berceria tentang beberapa Aleg PKS yang saya kenal dan saya pernah berinteraksi langsung dengan mereka. Saya kenal dengan Aleg PKS daerah yang kendaraannya cuma motor Yamah Vega keluaran lama, padahal beliau juga seorang Ketua DPD. Aleg 2 periode juga. Saya membandingkan dengan beberapa Aleg dekat rumah saya (luar PKS), baru beberapa bulan jadi Aleg sudah punya mobil dan mampu bagusi rumah. Beliau memang punya mobil inventaris untuk Ketua DPD, tapi beliau sering hanya pakai motor bututnya. Saya pernah minjam motornya, terasa sekali kurang enak/nyaman karena motornya sudah tua. Saya berpikir, subhanallah…zuhudnya ustadz ini.
Jika pertama bertemu beliau, mungkin tidak ada yang nyangka beliau Anggota Dewan. penampilannya sangat sederhana. Beliau juga sangat akrab dengan kita yang muda-muda; ramah dan tidak ada jarak dengan kita. beliau sering lebih dulu menyapa kita. Pernah dalam suatu agenda, ketika acara agendanya selesai, beliau sendri yang langsung mengangkat minuman kotak sisa acara. Padahal disana banyak anak mudanya, beliau tidak memerintahkan/minta tolong ke kami. Kami jadi malu sekaligus salut dengan beliau. Padahal beliau Aleg dan Ketua DPD
Selanjutnya Anggota Dewan PKS yang lain; saya juga pernah kerumah Aleg PKS. rumahnya juga sangat sederhana. Beliau Aleg 2 periode. Kembali saya berpikir, kalau beberapa Aleg didekat rumah saya (luar PKS), gak ada rumahnya yang kayak gini, kecil dan sederhana. Beliau tidak pnya mobil, kendaraan beliau motor supra keluaran lama, tidak bisa lagi dibilang bagus. subhanallah, sangat sederhana. Saya kalau melihat beliau sering terharu, masih ada Anggota Dewan yang seperti ini. Penampilan kesehariannya tidak menunjukkan beliau sebagai pejabat
Saya juga pernah bertemu dengan Anggota Dewan Provinsi 2 periode dari PKS yang masih tinggal dirumah kontrakan. saya juga pernah terharu dengan ummahat anggt Dewan dari PKS, saya pernah melihat beliau diboncengi suaminya pake motor yang sudah tua dan jelek. Tidak punya mobil. Kisah lain lagi, seorang teman menceritakan ke saya, pada saat lebaran beliau silaturrahmi ketempat ustadz Aleg PKS 2 periode, juga Ketua DPW. Saat berkunjung kerumah ustadz tersebut, teman saya terharu karena melihat isi rumah ustadz Aleg tadi. Tidak ada sofa mewah, tidak ada hiasan dinding. Sederhana. Teman saya berkata; padahal selama ini beliau sering bersu'udzon dengan ustadz-ustadz Aleg, tapi melihat langsung kehidupan mereka membuat beliau sedih dan terharu.
Demikian kultwit saya tentang tokoh dan kader PKS yang sederhana dan bersahaja. Saya ingin mengatakan masih banyak orang-orang PKS yang sederhana dan dicintai masyarakat. juga langsung percaya ketika ada yang bilang PKS haus kekuasaan dan kekayaan. Twit saya ini hanya sebagian kecil dari kader-kader PKS yang hidup sederhana dan bersahaja, karena kebetulan saya pernah berinteraksi dengan mereka.
Saya sangat yakin, masih banyak tokoh dan kader PKS yang sederhana seperti mereka. Apa yang saya ceritakan ini bukan “kata orang-kata orang”, tapi mereka adalah orang yang saya pernah berinteraksi langsung dengan mereka. Mengapa banyak yang tidak tahu tentang kehidupan sederhana kader-kader PKS? Karena media tidak pernah memberitakannya.
Kalaupun media tahu kehidupan sederhana mereka, kemungkinan media juga tidak bakal memberitakannya. Yang diberitakan hanya kader-kader yang hidup mewah. Kalau bukan kita yang jadi media dakwah ini, lalu siapa lagi? Berharap dengan media sekuler? Maka jadilah kita sebagai media-media itu. Jangan pernah langsung percaya “apa kata orang” dan “apa kata media” tentang kehidupan tokoh dan kader PKS sebelum melihat langsung orangnya.
Saya selalu terharu kalau mengenang kesederhanaan mereka. ■
0 komentar :
Posting Komentar