Sahabat seiman..,
Pagi Ramadhan bercerita kembali tentang tentara-tentara Ar Rahman. Tak terlukis indahnya rakaat-rakaat malam, tak terbayang mesranya dzikir malam, tak tergambar manjanya doa yang dipanjatkan.. Lembaran mushaf yang terjelajahi semoga mengukir kesan, menuangkan gagasan tuk menjadi sang Pemenang di medan amal kebaikan..
Sahabat seiman..,
Rangkailah kembali bingkai jihad, kuharap sebait ayat ini kan menjadi penyedap, artinya: "Dan demikianlah pada setiap negeri kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipudaya di negeri itu, tapi mereka hanya menipu diri mereka sendiri tanpa menyadarinya". (Q.S. Al An'am. 123). Tragedi Rohingnya menjadi saksi kebenaran ilahi
Sahabat seiman..,
Sebelum ayat puasa Allah mengingatkan kita tentang washiyat, agar harta peninggalan tak menjadi fitnah. Ketika meninggalkan puasa tak mampu diganti dengan qodho, maka membayar fidyah menjadi alternatifnya. Saat Ramadhan berakhir, zakat fitrah menegur kita tuk perduli saling berbagi. Ramadhan bukan saja mendidik kita tuk dapat menundukkan harta, tapi juga membaginya kepada yang membutuhkannya, agar terjalin cinta..
Kini seolah tak ada yang menutupi penderitaan saudara seiman kita di Rohingnya Myanmar selain karat iman yang mengotori hati. Ada hak mereka pada berkah Ramadhan yang kita raih. Seperti kita merindu berkah Ramadhan begitu pula dengan mereka. Kuyakin Ramadhan menjadikan hati bersih, pikiran jernih, mari berbagi! Selamat beraktifitas!
Pagi Ramadhan bercerita kembali tentang tentara-tentara Ar Rahman. Tak terlukis indahnya rakaat-rakaat malam, tak terbayang mesranya dzikir malam, tak tergambar manjanya doa yang dipanjatkan.. Lembaran mushaf yang terjelajahi semoga mengukir kesan, menuangkan gagasan tuk menjadi sang Pemenang di medan amal kebaikan..
Sahabat seiman..,
Rangkailah kembali bingkai jihad, kuharap sebait ayat ini kan menjadi penyedap, artinya: "Dan demikianlah pada setiap negeri kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipudaya di negeri itu, tapi mereka hanya menipu diri mereka sendiri tanpa menyadarinya". (Q.S. Al An'am. 123). Tragedi Rohingnya menjadi saksi kebenaran ilahi
Sahabat seiman..,
Sebelum ayat puasa Allah mengingatkan kita tentang washiyat, agar harta peninggalan tak menjadi fitnah. Ketika meninggalkan puasa tak mampu diganti dengan qodho, maka membayar fidyah menjadi alternatifnya. Saat Ramadhan berakhir, zakat fitrah menegur kita tuk perduli saling berbagi. Ramadhan bukan saja mendidik kita tuk dapat menundukkan harta, tapi juga membaginya kepada yang membutuhkannya, agar terjalin cinta..
Kini seolah tak ada yang menutupi penderitaan saudara seiman kita di Rohingnya Myanmar selain karat iman yang mengotori hati. Ada hak mereka pada berkah Ramadhan yang kita raih. Seperti kita merindu berkah Ramadhan begitu pula dengan mereka. Kuyakin Ramadhan menjadikan hati bersih, pikiran jernih, mari berbagi! Selamat beraktifitas!
------------------------------
Oleh Embun Pagi Forsimpta
0 komentar :
Posting Komentar